Jumat, 27 Februari 2015

pesawat sederhana

sawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya. Secara umum, alat-alat ini bisa disebut sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya. Sebuah pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja untuk bekerja melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan gaya gesek yang timbul, maka kerja yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama dengan kerja yang dilakukan pada beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut keuntungan mekanik.
Keuntungan mekanik tuas (pengungkit) : -w/f = lk/lb untuk mencari w, jika memang belum ditemukan : w=m.g untuk mencari f, jika belum ditemukan : w*lb = f*lk
keuntungan mekanik bidang miring : -s/h
keuntungan mekanik katrol : -tetap : lk/lb = 1 -bergerak : lk(2lb)/lb = 2 -majemuk : jumlah tali
untuk roda bergigi, tidak ada keuntungan mekanik, yang ada adalah efisiensi : energi keluaran bermanfaat / energi masukan total
Secara tradisional, pesawat sederhana terdiri dari:
Pesawat sederhana merupakan dasar dari semua mesin-mesin lain yang lebih kompleks. Sebagai contoh, pada mekanisme sebuah sepeda terdapat roda, pengungkit, serta katrol. Keuntungan mekanik yang didapat oleh pengendaranya merupakan gabungan dari semua pesawat sederhana yang ada dalam sepeda tersebut. ..........link cara membuat blog disini
created by:faiz iqbal 92 mts28

ipa_zat adiktif

. Arti Zat Adiktif dan Psikotropika
Zat Adiktif dan Psikotropika yang dalam istilah sehari-hari dikenal dengan nama Narkoba (narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang apabila dimakan, diminum, dihisap/dihirup, atau dimasukkan (disuntikkan) ke dalam tubuh manusia dapat menurunkan kesadaran atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan dalam berbagai golongan dan tingkatan. Psikotropika adalah obat keras tertentu bukan narkotika yang diperlukan dalam pengobatan, namun dapat pula menimbulkan ketergantungan psikis dan fisik yang sangat merugikan bila digunakan tanpa pengawasan yang seksama. Adanya pengawasan yang ketat terhadap peredaran narkotika, maka psikotropika dijadikan sebagai pengganti. Psikotropika mempunyai efek dan bahaya yang sama dengan narkotika. Zat psikotropika yang sering disalahgunakan diantaranya adalah semua minuman yang mengandung alkohol, heroin, morfin, candu atau opium, ganja, mariyuana, obat penenang/obat tidur, daun koka, serbuk kokain, kafein, ekstasi, shabu-shabu, tembakau (mengandung nikotin), aseton,  lem.

C. Dampak Negatif Zat Adiktif dan Psikotropika
Tanaman Opium
1. Golongan Opium, pada pemakaian yang terlalu banyak menyebabkan pingsan, atau bahkan mati. Jika pecandu menghentikan pemakaian opium akan menderita penyakit penghentian, dengan tanda-tanda seperti kejang, muntah, diare, berkeringat dan sukar tidur.
Obat Penenang
2. Obat Penenang  (termasuk alkohol), menyebabkan kerusakan hati dan lambung, otot dan syaraf,  daya ingat hilang, gemetar, ketakutan yang berlebihan, dan terkadang kejang.
3. Obat Perangsang, mengakibatkan gangguan jiwa seperti perasaan tertekan, ketakutan yang berlebihan, dan rasa curiga.

4. Kanabis dan Obat halusinogen, menunjukkaan gangguan jiwa seperti acuh tak acuh, kebingungan, dan tertekan.
Tanaman Tembakau
5. Tembakau (mengandung nikotin), menyebabkan gangguan kerongkongan dan paru-paru (kanker),  jantung (tekanan darah tinggi), gangguan pada janin, dan kemandulan

D. Ciri-ciri Umum Pecandu NAPZA
NAPZA tergolong zat psikoaktif yaitu zat yang terutama berpengaruh pada otak sehingga menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, pikiran, persepsi, dan kesadaran. Kelompok zat ini juga dapat menimbulkan ketagihan atau kecanduan (adiksi) dan ketergantungan bagi pemakainya. Yang dimaksud ketagihan (adiksi) adalah gejala untuk meminta terus-menerus untuk memakai atau menggunakan karena merasa sangat membutuhkan.  Seseorang yang ketagihan   ditunjukkan adanya  gejala fisik dan mental, dimana tubuh akan mengadakan reaksi yang menyakitkan di antaranya sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan badan menggigil pada saat tidak memakai atau menghentikan penggunaan zat psikoaktif. Pada keadaan yang parah ada yang menjerit-jerit histeris, menggigit jari, dan berperilaku seperti orang gila.  Keadaan ini dikenal dengan istilah sakau. Pengguna napza akan merasa kesulitan mengendalikan perilaku serta ingin mengkonsumsi dosis yang lebih besar, sampai dosis keracunan, dan bahkan sampai over dosis (melebihi takaran dosis) yang dapat menyebabkan kematian. Bagi masyarakat awam, tidak mudah mengenali pecandu narkoba, karena umumnya mereka menyembunyikannya. Ciri-ciri umum pecandu narkoba adalah:

Kesehatan dan Emosi
(1) Sering menguap padahal tidak mengantuk,  (2) Batuk dan pilek berkepanjangan,  (3) Sering pusing, otot kaku, suhu tubuh tidak normal (demam), (4) Diare, perut melilit,  (5) Mata sering berair dan merah, (6) Sesak napas, (7) Takut air, (8) Mudah tersinggung, (9) Mulut berbau, (10) Agresif, yang ditandai dengan sering berkelahi, mabuk, (11) Senang mendengarkan musik keras-keras, (12) Emosi tidak stabil.

Perubahan Sikap Pribadi
(1) Sering menyendiri, menghindar dari pergaulan, (2) Menunjukkan sikap acuh, (3) Suka ingkar janji, (4) Malas mengurus diri, (5) Banyak menghabiskan waktu di kamar mandi, (6) Jika ditanya sikapnya defensif dan penuh kebencian, (7) Mudah bertindak dan bersikap kasar kepada orang lain, (8) Sering berbohong, (9) Terlibat tindak kejahatan (mencuri, mencopet, dan lainlain)

E. Cara Pencegahan dan Penyembuhan
Narkoba
Cara Pencegahan dan Penyembuhan Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan yang kompleks, yang tidak mudah penanganannya.  Banyak korban penyalahgunaan narkoba disebabkan oleh keluarga yang kurang harmonis, oleh karena itu pengobatan dan rehabilitasi korban narkoba harus ditekankan pada pembinaan keluarganya. Banyak dijumpai kasus apabila terdapat anggota keluarga menjadi korban narkoba, justru dikucilkan dari keluarga. Hal ini tidak akan dapat menyembuhkan, tetapi sebaliknya. Dalam hal semacam ini hendaknya keluarga menarik simpatinya dan memberikan pengertian bahwa penggunaan narkoba akan berakibat buruk pada pemakainya. Bila akan dilakukan penyembuhan ke rumah sakit atau pusat rehabilitasi, anggota keluarganya harus memberikan pengertian kepada korban, sehingga korban secara sadar memerlukan pengobatan dan rehabilitasi.  Hal ini penting agar setelah sembuh korban tidak terjerumus lagi pada penyalahgunaan narkoba. Apabila korban adalah siswa sekolah, maka pihak sekolah (kepala sekolah dan guru) harus bertindak bijaksana. Pihak sekolah hendaknya tidak serta merta mengeluarkan siswanya yang terlibat narkoba. Hendaknya diteliti dahulu penyebabnya, kenapa siswa terlibat narkoba dan segera memberikan informasi serta berkonsultasi dengan pihak keluarga, sehingga ditemukan jalan pemecahan yang bijaksana. Korban narkoba harus diperlakukan sebagai orang sakit yang harus mendapatkan pertolongan dan bukan penjahat yang harus mendapat hukuman berat.

F. Psikotropika dalam Bidang Kesehatan
Penggunaan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kesehatan hanya boleh dilakukan oleh pihak yang berwenang (dokter, psikiater, atau petugas kesehatan lain) dengan jenis dan dosis yang terkontrol. Penggunaan jenis obat ini biasanya dilakukan dalam keadaan mendesak, yaitu jika obat-obat lain tidak bisa menyembuhkan. Penggunaan obat-obatan yang tergolong NAPZA dalam bidang kesehatan antara lain adalah.
a. Morfin, terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat yang tidak dapat diobati dengan analgetik non narkotik. Apabila rasa nyeri makin hebat maka dosis yang digunakan juga makin tinggi. Semua analgetik narkotika dapat menimbulkan adiksi (ketagihan). Morfin juga digunakan untuk mengurangi rasa tegang pada penderita yang akan dioperasi.
b. Heroin, merupakan turunan morfin yang berfungsi sebagai depresant, misalnya meredakan batuk.
c. Barbiturat,   terdiri dari pentobarbital dan secobarbital, sering digunakan untuk menghilangkan rasa cemas sebelum operasi.
d. Amfetamin dan turunannya,  digunakan untuk mengurangi depresi, menambah  kewaspadaan, menghilangkan rasa kantuk dan lelah, menambah keyakinan diri dan konsentrasi, serta euforia.
e. Meperidinsering juga disebut petidin, demerol, atau dolantin, digunakan sebagai analgesia. Obat ini tidak efektif untuk terapi batuk dan diare. Daya kerja meperidin lebih pendek daripada morfin.
f. Metadon, digunakan sebagai analgesia bagi penderita rasa nyeri dan digunakan pula untuk terapi pecandu narkotika.

cara membuat blogger lihat disini

bilangan kongruen

Bilangan Kongruen

Meskipun mengunakan nama Kongkruen, bilangan kongkruen tidak ada hubungan (secara langsung) dengan relasi kongruen modul
Definsi: Suatu bilangan bulat positif n dikatakan bilangan kongruen jika merupakan nilai dari luas suatu segitiga siku-siku dengan panjang ketiga sisinya merupakan bilangan rasional, dengan kata lain terdapata,b,c\in\mathbb{Q} sedemikian hingga a^{2}+b^{2}=c^{2} dan \frac{1}{2}ab=n
Contoh:
  • 6 adalah kongruen dengan a=3, b=4 dan c=5
  • 5 adalah kongruen dengan a=3/2, b=20/3 dan c=41/6
  • 30 adalah kongruen dengan a=5, b=12 dan c=13
Nah…yang jadi pertanyaan adalah
Bagaimana mengetahui suatu bilangan bulat positif n adalah bilangan kongruen atau bukan?
Pertanyaan diatas dikenal dengan nama Masalah Bilangan Kongruen. Konon masalah tersebut sudah temuat dalam manuskrip arab yang ditulis oleh Matematikawan Persia Al-Karaji pada tahun 972. Akan tetapi baru bisa dijawab berabad-abad kemudian, oleh Teorema Tunnell pada tahun 1983.
Teorema Tunnell: Diberikan bilangan bulat positif n dan didefinisikan persamaan-persamaan berikut
A_{n}=\#\left\{ x,y,z\in\mathbb{Z}\mid n=2x^{2}+y^{2}+32z^{2}\right\}
B_{n}=\#\left\{ x,y,z\in\mathbb{Z}\mid n=2x^{2}+y^{2}+8z^{2}\right\}
C_{n}=\#\left\{ x,y,z\in\mathbb{Z}\mid n=8x^{2}+2y^{2}+64z^{2}\right\}
D_{n}=\#\left\{ x,y,z\in\mathbb{Z}\mid n=8x^{2}+2y^{2}+16z^{2}\right\}
JIka n adalah bilangan kongruen maka belaku
A_{n}=B_{n}/2 untuk n ganjil
C_{n}=D_{n}/2 untuk n genap.
Sebaliknya andaikan Dugaan Birch Swinnerton Dyer (DBSD) itu benar maka suatu nyang memenuhi persamaan-persamaan diatas adalah bilangan Kongruen.
Teorema diatas mengasumsikan  DBSD benar, andaikan kelak DBSD terbukti salah maka Teorema Tunnell hanya berlaku setengah / separuh. Andaikan DBSD salah maka kita hanya bisa mengetahui bilangan kongruen pastilah memenuhi persamaan-persamaan pada Teorema Tunnel tetapi jika ada suatu n yang memenuhi persamaan-persamaan pada Teorema Tunnel, kita tidak bisa meyimpulkan n adalah bilangan kongruen.

novel_materi b indo

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italianovella yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita".
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.

teks_descriptive

Contoh teks descriptive bahasa Inggris lengkap tentu saja begitu dibutuhkan dalam hal pembelajaran bahasa Inggris yang ada. Pembelajaran bahasa Inggris, memang tidak begitu jauh dari konsep teks dan anda akan menemukan beragam contoh teks dalam bahasa Inggris itu sendiri. Beberapa contoh teks yang akan Anda gunakan rata-rata adalah teks deskriptif, naratif, recount, dan teks prosedur. 

Di bawah ini, terdapat tiga contoh teks descriptive bahasa Inggris yang bisa menghasilkan inspirasi menarik serta memberikan pemahaman bagaimana membuat teks deskriptif terhadap suatu hal dengan baik. Ok, langsung saja kami berikan contoh teks descriptive bahasa Inggris kepada Anda. 

3 Contoh Teks Descriptive Bahasa Inggris


Lampung University


Lampung University or Unila is one of the best universities in Sumatra. This university is the pride of Lampung society and it was produced by the best people of Lampung. The university is located in Bandar LampungIndonesia. In 1965, Unila was decided as a university by the government decision. In the beginning of this university, Unila only had two faculties, Law Faculty and Economic Faculty, and Unila was located in the three areas. There were on Hasanudin streetJendral Suprapto street, and Sorong Cimeng street. Since 1974, Unila had been built in Gedong Meneng. Now, every faculty has been located at that location.
Spesifically, Unila is located on Jalan Soemantri Bojonegoro No.1, Bandar Lampung. Unila is popular as a green campus because there are many trees in every areas of this university. It shows that Unila care to the environment and this behavior must be modeled by other university, especially in Lampung. Unila has many facilities besides faculty buildings. It’s useful for students to study and to apply other activities. Unila has GSG and it is used for many events, such as; graduation of students or lecturers, and orientation meeting for the new students. In front of GSG, there is a library. In the library, there are many useful books for students in helping their academic activity. Unila also has a Rectorate building where rector and his assistants do their job.
In the future development, Unila want to build a hospital and it has a program to become Top Ten University in 2025.    


My House


My house is located in Jl Lestari no. 5. There is wall fence in front of my house to limit the area with the other and many trees such as, avocado, mango, and guava. Besides that, I also have many kind of flower and my front yard is filled by grasses. There is a terrace which usually use for us to do some activities, like chatting with my parents in the evening, doing my homework, and playing Rubik’s cube with my brother.
The first room in my house is a guest room which functions to receive the guest and at this room there is one set of chair and a table; there are also two windows covered by red curtain. My guest room is not big enough and we usually use family room to receive when the guest is too many. The second room is my room which contains a bed almost as long as the room. There is a book rack besides the bed to put my brother’s books and my books. There is also a desk beside the rack book. It not only uses to study, but also functions to put my bag, my brother’s toys, my book, and my movies collection. The third room is my parent’s room; there is a clothes closet and a bed beside it. The bed merges with a small closet and it located in the front of bed. It contains my father’s books and my mother’s cosmetics. The fourth room is family room; at this room, there are a small bed for us to sit down and to sleep, a television, a DVD player, a sound system and a small aquarium. I usually spend the time at this room with my parents and my brother and it uses to discuss something or to watch a movie. That room is bigger than other room; so I feel comfortable to spend my time longer. The fifth room is a bathroom which contains of a bath up and two water tap. I have two bathrooms and it located side by side; so my second bathroom beside it. The sixth room is a kitchen; the first thing that you seeing are refrigerator beside the door, and there is a dining table with four chairs. In front of it, there are two gas stoves, a rack and two windows behind the stoves.
My back yard is divided into two sections by small fence; the first section is the area for my family and me; the second is for my pets and my plants. In the first section there are a well and a small warehouse. The second sections contains of many pets, such as, fishes, rabbits, chickens, and bird.


Rubik’s cube

Rubik’s cube is a toy puzzle designed by Erno Rubik, an architect and professor at the University of Budapest. It is a cube-shaped and contains of smaller cube pieces with six sides having different colors. The cube was so popular during the 1980s, and at its peak between 1980 and 1983. 200 million cubes were sold world wide. In the solved condition, Rubik’s cube has six faces which all of the colors are same. The Rubik’s cube has red, yellow, blue, green, white, and orange color. The edges and corners move when the cube is rotated and the cube becomes scrambled. The challenge of the puzzle is to solve each cube to the original position.
There are many solutions to solve the Rubik’s cube. Lars Petrus, Jessica Fridich, and Shotaro Makisumi, are people who created the solution to solve it. A common solution used by cubers was developed by Jessica Fridrich, a professor at the Department of Electrical and Computer Engineering at Binghamton University. It uses a large number of algorithms, especially for orienting and permuting the last layer. The cross consists of one color is done first and then continue to make second and first layer by F2L (First 2 Layer) algorithms that consist of 41 algorithms. The next step is to solve the third layer by OLL (Oriented Last Layer) and PLL (Permutation Last Layer). Fridrich’s solutionrequires learning roughly 120 algorithms but the Cube can be solved in only 55 moves on average.
There are two kinds of Rubik’s cube, DIY and Original Rubik’s cube. DIY (Do It Yourself) Rubik’s cube is the cube that can be assembled and modified by ourselves. The core of it made up of bolts; so we can arrange the bolts to get a comfortable Rubik’s cube. Types of DIY Rubik’s cube are, A type, C type, and F type. Every type has different advantages for cubers. For the example, F type is a lightweight Rubik’s cube and it almost can’t be pop out. It is suitable for a stylish cuber. C type has a good material and it suitable for a rush cuber. The second type is Original Rubik’s cube or we can call Ori Rubik. Ori Rubik is the cube that can’t be assembled or modified by ourselves. The core of this made of nails. Ori Rubik is suitable for a beginner cuber that’s training their fingertrick. 


materi mtk_diagram vean

DIAGRAM VEAN


DIAGRAM VEAN

Contoh Soal 1
Dalam penelitian yang dilakukan pada sekelompok orang, dipeoleh data 68 orang sarapan dengan nasi, 50 orang sarapan dengan roti, dan 8 orang sarapan nasi dan roti, sedangkan 35 orang sarapannya tidak dengan nasi ataupun roti. Hitung banyaknya orang dalam kelompok tersebut!

Jawab:
Kita gunakan diagram ven untuk menjawab soal tersebut. Jika kita gambarkan dengan diagram ven maka gambarnya seperti gambar berikut ini.
Banyak orang yang ada di dalam kelompok tersebut adalah 60 + 8 + 42 + 35 = 145 orang. Jadi, banyaknya orang dalam kelompok tersebut ada 145 orang.

materi mtk_bilangan prima

Bilangan prima

BILANGAN PRIMA


Bilangan prima adalah bilangan lebih besar dari 1 yang hanya dapat dibagi oleh dua bilangan berbeda, yakni bilangan itu sendiri dan 1. Dengan kata lain, bilangan prima tidak dapat difaktorisasi menjadi bilangan lain. Contohnya 2 hanya dapat dibagi oleh 2 dan 1. 2 hanya dapat difaktorkan menjadi 2 dan 1 (2 = 2 × 1). Jadi, bilangan prima terkecil adalah 2. Selain itu, 2 juga merupakan satu-satunya bilangan prima genap. 

Kenapa 1 bukan bilangan prima? Meski angka 1 tidak dapat dibagi dengan angka lain selain angka itu sendiri, 1 dianggap bukan merupakan bilangan prima. Ini karena angka 1 hanya dapat dibagi oleh angka itu sendiri (1 = 1 × 1). Seperti definisi diatas, suatu bilangan merupakan bilangan prima jika dapat dibagi oleh dua bilangan berbeda. 

Bilangan komposit adalah bilangan lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima. Untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan prima atau bilangan komposit, Anda perlu faktorkan bilangan tersebut. Jika bilangan tersebut memiliki faktor-faktor selain bilangan itu sendiri dan 1, maka bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Jika sebaliknya, maka bilangan tersebut merupakan bilangan prima. 

Contohnya bilangan 9 dapat difaktorkan menjadi 9 = 3 × 3 × 1. Jadi 9 bukan merupakan bilangan prima. Bilangan 13 dapat difaktorkan menjadi 13 = 13 × 1. Jadi 13 merupakan bilangan prima. 

Tabel Contoh Bilangan Prima 1 Sampai 100 

235611
1317192329
3137414347
5359616771
7379838997